Sabtu, Mei 09, 2009

Petunjuk Rasulullah dalam Thaharah dan Buang Hajat - 1

Alhamdulillah ‘ala kulli hal, sebagaimana janji saya untuk posting kajian kitab Hadyu Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam secara berkala, maka InsyaAllah Ta’ala pada kesempatan ini saya akan memulainya dengan pembahasan awal, yakni Petunjuk Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam di dalam permasalahan thaharah (bersuci) dan buang hajat.

Perlu saya ingatkan bahwa apa-apa yang saya tulis disini adalah terjemahan secara tekstual (berdasar penjelasan Al-Ustadz Abu ‘Abduh Sholehudin) dari isi kitab Hadyu Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, di mana isi kitab ini hanya merupakan intisari atau point-point penting dari pasal-pasal yang ada pada kitab induknya, yakni kitab Zaad AlMa’ad.

Bagi yang menginginkan faedah yang lengkap dan jelas, Insya Allah di akhir postingan akan saya sediakan link untuk download audio rekaman kajian yang dibawakan oleh Al-Ustadz Abu ‘Abduh Sholehudin.

Berikut isi pembahasan awal kitab Hadyu Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:

1. Petunjuk Rasulullah dalam Thaharah dan Buang Hajat
1.1 Petunjuk dalam buang hajat
  • Adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam jika akan memasuki tempat buang hajat membaca do’a:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
(Riwayat Abdur Razak dalam mushanaf-nya)
  • Dan jika keluar darinya mengucapkan do’a:
غُفْرَانَكَ
  (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi & Ibnu Majah)
  • Kebanyakan posisi beliau saat buang hajat adalah duduk
  • Terkadang Rasulullah bersuci dari buang hajat dengan air (istinja’) dan terkadang dengan batu (istijmar)
  • Bersuci dengan air ataupun dengan batu dilakukan dengan tangan kiri
  • Setelah bersuci dengan air, Rasulullah biasa menepukkan kedua tangannya ke tanah
Alhamdulillah, kita cukupkan dulu sampai sini, InsyaAllah jika ada kesempatan saya sambung lagi, untuk audio rekamannya silahkan di download di sini.

Semoga ada mamfa’atnya bagi kita semua.