Akhir kehidupan seorang gembong teroris khawarij…
Sebagai seorang muslim yang masih berada diatas fitrahnya yang suci, sudah tentu merasakan kegembiraan ketika mendengarkan berita tentang tewasnya seseorang yang dikenal sebagai salah satu gembong teroris Khawarij dimasa kini, yang gemar melakukan tindakan kejahatan dan menumpahkan darah manusia, tidak terlepas pula tertumpahnya darah-darah kaum muslimin. Namun berbeda halnya dengan seorang yang telah tertanam padanya benih-benih pemikiran khawarij, dia tentu akan merasa sedih dengan terbunuhnya salah satu dari tokoh mereka, yang selama ini dianggap “berjihad” dengan cara-caranya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menggelarinya dengan sebutan “mujahid” atau “mati syahid”.
Kaum Muslimin yang kami muliakan, termasuk diantara petunjuk di dalam Islam yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya adalah tidak menampakkan kesedihan dengan tewasnya tokoh-tokoh teroris khawarij. Bagaimana mungkin seseorang bersedih, sementara mereka dengan melakukan tindakan membabi buta tanpa mengikuti koridor syari’at Islam yang telah diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya, dan melakukan berbagai tindakan teror yang menyebabkan ketakutan kaum muslimin yang hidup didalam negeri mereka sendiri. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: