Jumat, Januari 02, 2009

Diam itu termasuk Hikmah...


Rasululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam yang merupakan sebaik-baik salaf, bersabda kepada shahabatnya yang mulia Abu Dzar al-Ghifari -semoga Alloh meridhoinya-:
"Hendaknya kamu itu senantiasa memelihara sifat diam, kecuali dari kebaikan. Karena sesungguhnya hal tersebut akan menjadikan syaithon menjauh darimu, dan akan menjadi suatu penolong bagimu dari urusan agamamu"

Amirul Mukminin, Umar bin Khattab -RadhiAllohu ta'ala anhu, berkata:

"Barang siapa yang banyak ketawa, maka akan sedikit sekali wibawanya
Barang siapa yang suka sendagurau, maka akan dianggap remeh
Barang siapa yang memperbanyak dari sesuatu, maka akan diketahui jatidirinya
Barang siapa yang banyak ucapannya, maka dia akan banyak jatuh dalam kesalahan
Barang siapa yang banyak terjatuh dalam kesalahan, maka akan sedikit rasa malunya
Barang siapa yang dia sedikit rasa malunya, maka akan sedikit pula rasa hati-hatinya
Barang siapa yang sedikit sekali rasa hati-hatinya, maka akan mati hatinya"
Maka ambilah pelajaran ini wahai saudaraku !! karena sesungguhnya DIAM ITU TERMASUK DARI PADA HIKMAH, akan tetapi sedikit sekali yang mau melakukannya.

Semoga Alloh merahmati Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz, ketika berkata :

"Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu (Salafush Shalih) itu berhenti di atas dasar ilmu dengan bashiroh yang tajam (menembus) mereka, menahan (dirinya), dan mereka lebih mampu dalam membahas sesuatu jika mereka ingin membahasnya" (Bayan Fadlli Ilmis Salaf, Halaman 38).