Selasa, Januari 05, 2016

Jadikan Tidurmu Sebagai Keadaan Terendahmu

Seorang mukmin berusaha mengisi waktu-waktu di masa hidupnya dengan berbagai hal-hal yang bermanfaat, dengan menjadikan hati, lisan, dan anggota tubuh senantiasa tersibukkan dengan perkara yang mendekatkan dirinya kepada Allah 'Azza wa Jalla', mulai dari bangun tidur hingga akan tidur kembali, dan tidur menjadi keadaannya yang paling rendah, sebab dia sedang beristirahat dari menjalankan ketaatan. 
 
Berbeda halnya dengan seorang fajir yang gemar berbuat kemaksiatan, waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang menjauhkan dirinya dari Allah 'Azza wa Jalla', sehingga ia senantiasa memudaratkan dirinya dan juga orang lain. Keadaan terbaik seorang yang fajir adalah disaat dia sedang tidur, sebab di kala itu dia sedang tidak melakukan perkara yang memudaratkan dirinya dan juga orang lain. Benar apa yang dikatakan oleh Khalid bin Ma'dan Rahimahullähu:
 
أدنى حالات المؤمن أن يكون نائما، وخير حالات الفاجر أن يكون نائما
"Keadaan terendah seorang mukmin adalah disaat ia sedang tidur, dan keadaan terbaik seorang yang fajir adalah juga disaat ia sedang tidur." (Hasyiyah 'alal muntaha,karya Al-Khalwati: 1/ 112).