Selasa, Januari 05, 2016

Menyikapi Salafi Yang Mesra Bersama Ahli Bid'ah

Al-'Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah:
 
❝Barangsiapa yang dikenal dengan ke-salafi-annya, namun dia diingkari karena suatu perkara: seperti bermajelis dengan ahli bid'ah dan berjalan bersama mereka, memberikan udzur (dispensasi) bagi mereka dan membenarkan madzhab mereka (ahli bid'ah). Maka dia dinasehati karena perkara ini, dan diulang nasehat baginya hingga para pemeluk manhaj salafi tidak membuatnya merugi.
 
Namun jika dia tetap melakukan kemungkaran tersebut: dia digolongkan dengan ahli bid'ah, dan hal itu tidak boleh dilakukan dengan berita-berita yang tidak valid; bahkan sepatutnya untuk tidak membangun perkara ini kecuali di atas berita-berita yang telah diketahui dan terpercaya.
 
Dan bukan termasuk sikap ahlussunnah dan bukan pula termasuk jalan mereka membenarkan ahli bid'ah, dan jangan mencari udzur bagi mereka dan tidak membenarkan madzhab mereka, dan tidak sepantasnya tergesa-gesa dalam menghukumi pemeluk manhaj salafi bahwa mereka adalah para mubtadi' dan mentahdzir mereka; hingga dinasehati orang yang diingkari berulang kali.
 
Maka apabila para pemeluk manhaj salafi telah meminta udzur dengan berulang kali menasehati orang tersebut atas perilakunya, di saat itulah: dia dihukumi dengan bid'ah dan digolongkan dengan mubtadi', adapun tanpa tahapan ini maka tidak sepatutnya tergesa-gesa dalam menghukuminya.❞.
 
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
 
Al-Qoul Al-Hatsits 'Ala 'Aqidah Ahli Al-Hadits Min Maqolat Al-Islamiyyin, halaman (160-161).

http://bit.do/mutiaraASK